Subtittle : Earlier this year, it's time we got
Subtittle : Earlier this year, it's time we got
Cast :Crystal Warrington,Erg Riddle,Devi Parkinson,Ikky Derrick,Dian Derrick ,Kapten Malfoy,Evelyn Pucey,Fai Parkinson,Eby Malfoy,Proff.Kyo Leonard,Proff Rowena Ravenclaw.
Rated : T
Pairing : Crystal Warrington,Erg Riddle
Disclaimer : Semua milik mereka,Author hanya meminjam nama saja dan mengembangkan cerita.Semua jalur hidup ditentukan oleh sang Author.
Setting : Wizard Of Hogwarts University
Lenght : Oneshoot
Genre :Roman,Love and Friendship.
Warning : OOT,Miss Typo,kacau parahnya minta ampun u,u,
a/n : Funfictku yang ke lima,hmm udah lama gak bikin funfict kan?maaf kalo agak berantakan soalnya bikinnya juga kan mikir apalagi sempet terbengkalai akibat sakit dan tugas yang menumpuk de el el.
You dont like about magic ??! Dont read this !!
===================ooOoo====================
"Hei!!",teriak Erg mengagetkanku.
"Ih ! Selalu saja kau membuatku kaget,tak bisakah kau bersikap lembut padaku?",jawabku ketus sambil terus mengarahkan tongkat sihirku ke arahnya.Dia hanya terkekeh melihatku cemberut dengan muka ditekuk kebelakang.
Aku masih sebal dengannya,Erg Riddle.Ya Erg Riddle adalah kakak seniorku satu angkatan di atasku yang menjadi Ketua Murid bersamaku.Hari-hariku kuhabiskan bersamanya,mengawasi ruang rekreasi kami,koridor-koridor ruangan dan berpatroli malam untuk mengecek siapa tahu ada yang berkeliaran di malam hari.
"Bagaimana dengan pesananku?",tanyanya sambil memandangku.
"Pesanan apa?",tanyaku bingung sambil menggaruk kepalaku yang tak gatal.
"Ah! Kau lupa ? Syal ?",jawabnya padaku.
"Oh ya! Aku lupa,untung kau mengingtkanku.Jika tidak,maka tidak akan aku buatkan untukmu",jawabku.
Memang aku hobi sekali merajut,terlebih banyak yang menyukai rajutanku.Tak aku sangka dia juga menyukainya,dan memesan syal hangat bermotif garis-garis hijau bercampur perak mencerminkan Slytherin,ya kami berdua memang berasal dari Slytherin.Aku segera beranjak dari sofa bergegas menuju kamar.
"Mau kemana?",tanya Erg
"Ke kamar,ikut?",tanyaku sambil tertawa.
"Jika iya pun,kau tak akan mengijinkanku masuk",ujarnya sambil mengedipkan mata sebelah kanannya.Aku menutup pintu kamarku,dan menuju mejaku.
Kupersiapkan peralatan merajutku seperti benang,jarum,dan alas jari agar jariku aman dari tusukan.Kulihat seksama jenis syal yang akan aku buat untuknya.Jariku mulai merajut dengan lincahnya menari-nari membentuk sebuah rajutan.Selama satu jam aku berkutat dengan benda-benda itu,lalu aku simpan di dalam laciku dan menaruhnya.
Kulihat sudah pukul 23.30 Waktu london,kupakai jubah kebesaranku dan tak lupa aku menyelipkan tongkat sihirku di saku jubahku.Saat ku keluar dari kamar,terlihat Erg dan Qdo sedang mengobrol serius.Ku hampiri Erg dan mengajaknya keluar ruangan.
"Erg ! saatnya melaksanakn tugas rutin kita,cepatlah! Aku sudah lelah",kataku sambil menggeretnya keluar.
"Iya sabar,aku pakai dulu jubahku",katanya sambil memakai jubahnya dan kemudian menggandeng tanganku keluar.Kami berdua berjalan menyusuri koridor-koridor.Kami bertemu dengan Prof Kyo Leonard yang merupakan pengajar Telaah Muggle WHU.
"Kalian berdua sedang apa?",tanya Proff Kyo
"Seperti biasa Proff,kami berkeliling memeriksa keadaan sekitar dan siapa tahu kita menemukan wizard yang berkeliaran tengah malam",kata Erg menjelaskan kepada Proff Kyo.
"Iya Proff,kami setiap malam begini",kataku sambil cemberut.Proffesor Kyo hanya tertawa melihat wajah kesalku,dan beliau meminta ijin untuk lebih dulu kembali ke kamarnya,tepatnya ruang rekreasi Slytherin.Kami berdua melanjutkan perjalanan,dan sampai pada ujung koridor yang menghadap ke danau hitam di belakang WHU.
"Sudah lelah?",katanya bertanya padaku.
"Iya,kau tahu kan tadi siang aku tak tidur",kataku sambil menguap.
"Sayang sekali,sebenarnya aku ingin mengajakmu kesuatu tempat",katanya.
"Ke suatu tempat? Dimana?",tanyaku penasaran sambil terus menggosokgosokan tanganku karena kedinginan.
Malam itu suasananya menyeramkan,ditambah dinginnya angin dan salju yang turun sejak dua hari lalu.
"Ayo ikut aku",perintahnya sambil menggandeng tanganku.Aku mengikutinya kemana dia melangkah,ternyata dia membawaku ke menara astronomi yang berada tepat di atas koridor Slytherin.
"Disini gelap sekali,bisakah kau membuat penerangan?",tanyaku polos.
"Lumos !",ucapnya untuk membuat suasana menjadi terang.Kami berjalan menaiki tangga yang berputar,membuat kakiku makin lelah saja ditambah tadi kami sudah menyusuri koridor-koridor.Sampailah kami di menara Astronomi,bagian atas tepatnya.Disana tersedia teropong bintang,dan kita bisa bebas melihat bintang.
"Eh,bukankah cuaca malam ini sedang buruk?",tanyaku sambil membereskan poniku.
"Coba saja,siapa tahu malam ini kau beruntung?",katanya asal bicara.Aku mengernyitkan dahiku,dan mencubit tangannya yang kekar itu.
"Auww ! Sakit Cryst",katanya berteriak.
"Habisnya,kau itu jahat!",kataku.Dia hanya tertawa melihatku yang menampakan muka cemberut.Dia membelakangiku sambil mengarahkan kedua tanganku di atas teropong bintang itu.Dia memegang tanganku,dan menempelkan tubuhnya ke bagian punggungku agar bisa membantuku mengarahkan benda itu.Aku mencoba melihat angkasa menggunakan teropong itu,dan Erg mencoba membantuku memutar lensa.
"Mana bintangnya?",tanyaku polos.
"Tak ada? Apa memang kau tak melihatnya?",jawab Erg sambil mencubit pipiku.
"Coba lihatlah sendiri",kataku sambil membereskan jubahku yang tak rapi.
"Oh yeah! Memang tak ada bintang malam ini",katanya tertawa seolah ia tak bersalah.
"Ayo pulang ke ruang rekreasi!",katanya sambil berjalan ke arah tangga.Erg berjalan mengikutiku dan berusaha menyamakannya denganku.Selama perjalanan kami ke common room,kami berdua hanya diam.Kulihat dia juga sangat lelah,sama sepertiku.Sesampainya di depan pintu common room,dia segera mengucapkan kata kuncinya.
“wir sind eine richtige Slytherin !”,ucapnya lantang.Pintu Common room pun terbuka dan kami berdua langsung masuk.
“Aku tidur duluan ya,aku sudah lelah”,kataku sembari melepas sepatuku.
“Baiklah,cepatlah tidur !”,katanya sambil merebahkan badannya ke atas sofa.
Aku masuk kamar dan mulai merapikan tempat tidurku,terlihat Devi dan Vye sedang tertidur pulas.Devi Parkinson dan Vye Warrington adalah teman sekamarku,kami selalu pergi kemana-mana bertiga.Seluruh siswa WHU bahkan mengenal kami,para proffesor pun banyak yang mengenal kami.Yah.. karena kami sering eksis dimanapun.Aku menjatuhkan badanku ke atas tempat tidurku,dan mulai terpejam.
>,< Common Room Slytherin >,
“Attention please,mari kita berkumpul sebentar.Proff punya pengumuman untuk kita semua”,kata Proff Kyo.Proff Kyo adalah WKA Slytherin,yang sementara ini menggantikan Proff Roxas Brian –KA Slytherin— yang sedang ada keperluan di Kementrian Sihir untuk urusan sekolah.Aku yang sedari tadi mendengar suara Proff ,langsung melirik Devi yang sedang bersolek di depan cermin.
“Devi,ayo keluar ! Oh ya,mana Vye ? Aku tidak melihatnya ?”,tanyaku sambil menyisir rambut coklatku yang panjang.
“Vye ?? Mungkin dia sudah diluar,kau tahu kan kalo dia selalu bangun lebih awal dari kita?”,jawabnya sambil menggeretku keluar kamar.
Diluar sudah berkumpul beberapa anak-anak Slytherin seperti Dian Derrick,Qdo Nott,Coum Valsey,Ajust Malfoy,Alfian Malfoy dan Erg Riddle.Sementara itu dibelakang sofa yang diduduki Proff Kyo ada Kapten Malfoy dan Ikky Derrick yang sedari tadi asyik membaca majalah muggle yang dibawa Coum dari rumahnya.
“Eh seandainya ada cwe seksi seperti ini disini,pasti asyik deh”,kata Ikky sambil menunjuk gambar di majalah muggle.
“Hahah,ada kok ! Dian ? Ya Dian kan seksi”,kata Kapten sambil berbisik di telingan Ikky.
“Aku rasa lebih seksi Ajust ?”,kata Ikky sambil melirik Ajust yang sedari tadi cemberut dengan ulah Coum.
“Hati-hati,nanti Coum mendengar ucapanmu ! Emang kau mau kalau Coum mendengar Ajust dibilang seksi olehmu?”,ujar Kapten sambil tertawa.
“Kalian ini berisik sekali !”,kataku kepada mereka berdua.
“Eh,gambar apa itu ? Lihat dong !”,kata Devi sambil menggeser posisi duduknya mendekat ke arah Kapten dan Ikky.
“Husst !! Tidak boleh,kau kan belum cukup umur”,kata Kapten sambil menjauhkan majalah muggle itu dari Devi.Devi terlihat cemberut dan kesal sekali dengan mereka berdua.Tak lama kemudian,sofa tengah sudah dipenuhin oleh anak-anak Slytherin dan Proff Kyo langsung memulai pembicaraannya.
“Hmm baiklah,perlu kalian ketahui bahwa WHU akan mengadakan Quidditch Match antar asrama jadi Proff mau kalian mempersiapkannya dari sekarang!”,jelas Proff.Kyo sambil memandangi kami semua.
“Proff percayakan semuanya sama kamu,Ikky”,kata Proff Kyo sambil menepuk pundak Ikky pelan.
“Hah ? Saya Proff ?”,kata Ikky sambil senyum-senyum.
“Baiklah . .”.sambungnya lagi.
Setelah selesai memberi pengarahan tentang strategi yang akan dipakai di pertandingan nanti,Proff Kyo segera meninggalkan Common Room karena ada urusan dengan Proff Rowena Ravenclaw –Headmisters WHU—.Sepeninggal Proff Kyo,kami semua membentuk sebuah tim yang sudah dipikirkan matang-matang oleh sang Kapten –Ikky Derrick—
“Devi ? Devi Parkinson ?”,panggil Ikky sambil mencari-cari Devi yang sedari tadi asyik berebut majalah muggle dengan Kapten.
“Eh ? Saya ?”,jawab Devi sambil mengangkat tangannya.
“Iya,posisimu Chaser dengan Crystal dan Vye ! Siap ?”,tanya Ikky sambil terus menatap Devi.Devi menganggukan kepalanya sebagai tanda ia setuju dengan posisi yang diberikan oleh Ikky.
“Selanjutnya,Beater diisi oleh Qdo dan Erg.Bagaimana ? Kalian berdua sanggup? ”,tanya Ikky kepada mereka berdua.
“Sanggup ! “,jawab mereka berdua dengan serempak.
“Hmm,seperti biasa Keeper diisi oleh Saya sendiri”,kata Ikky sambil tertawa.
“Sudah pasti posisi seeker diisi oleh Dian,iya kan?”,kata Ikky sambil mengedipkan matanya ke arah Dian.Dian hanya menganggukan kepalanya dan mulai fokus lagi dengan buku bacaannya.
“Dan yang lainnya sebagai cadangan”,kata Ikky tegas.Kemudian kami merencanakan kapan kami akan memulai latihan dan sudah kami putuskan untuk berlatih pagi ini yang kebetulan hari ini adalah hari libur.Semua persiapan telah selesai,dan kami semua segera bergegas ke Great Hall untuk makan siang.
>_< Great Hall Wizard Of Hogwarts University >_
“Eh,tau nggak kalo kemaren aku ketemu sama Darren ? “,ucap Fai sambil melirik-lirik meja di seberang.
“Hah ? Darren? Anak Gryffindor itu?”,tanya Evelyn sambil berbisik.
“Ketemu dimana Fai?”,tanya Eby setengah tidak percaya.
“Ihh,kalian ini kalo tanya satu-satu dong”,kata Fai sambil bersungut.
“Iya Darren anak Gryffindor,aku ketemu dia pas perjalanan dari kelas Ramalan ke common room”,kata Fai kepada Eby dan Evelyn.Mereka bertiga adalah trio rusuh dari Slytherin yang kerjaanya hanya bergosip dan merusuh di WHU.
“Eh,kue Pai gak ajak kita ya By ! kita bantai yok !”,kata Evelyn sambil mengepalkan tangannya.
“Ayo ! bantai aja si Pai ! “,kata Eby tak kalah geramnya.
“Kalian kenapa sih? Kan aku gak sengaja ketemunya,lagian kalian sih pake kabur duluan”,jelas Fai tak kalah sengitnya.
Melihat kami –anak-anak Slytherin— berdatangan ke meja makan Slytherin,mereka bertiga menghentikan pembicaraannya.Dan hanya dengan waktu kurang dari lima belas menit,seluruh meja di Great Hall sudah dipenuhin oleh anak-anak Slytherin,Ravenclaw,Gryffindor dan Hufflepuff.Terlihat Proff Rowena menuju podium,podium yang berhiaskan ukiran patung naga bersayap.
“Attention,mohon untuk tenang sebentar ! Proff akan mengumumkan beberapa hal sebelum kita menikmati makan pagi hari ini”,kata Proff Rowena.
“Dua minggu lagi,kita kan mengadakan Quidditch Match antar asrama. Untuk asrama yang berhasil memenangkan Quidditch Match akan berkesempatan berkunjung ke Hogsmeade sebagai hadiah dari WHU !”,sambungnya lagi.Terdengar tepuk tangan yang meriah dari berbagai sudut di Great Hall,semua murid menyambut ini dengan sangat antusias.
“Well,mari kita nikmati makan pagi ini”,ucap Proff Rowena sambil menjentikkan tangannya dan dalam sekejap meja-meja di hadapan kami sudah tersedia makanan-makanan lezat yang menggiurkan.Dan kami semua langsung menyantap makanan yang tersedia di hadapan kami,sesekali terdengan celotehan Devi yang berebut pancake dengan Evelyn.Tak kurang dari setengah jam kami sudah selesai menikmati sarapan pagi ini dan semua bergegas kembali ke common room untuk mengambil sapu terbang untuk latihan hari ini.
=== Chapter One Finish ===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar