Subtittle : Secret Admirer part II
Cast : Erg Riddle, Crystal Warrington ,Devi Parkinson,Vye Warrington
Rated : Masih T,mungkin chapter berikutnya semi M
Pairing : Crystal Warrington >< Erg Riddle
Disclaimer : Semua milik mereka,Author hanya meminjam nama saja dan mengembangkan cerita.Semua jalur hidup ditentukan oleh sang Author.
Setting : Wizard Of Hogwarts University
Lenght : Oneshoot
Genre : Roman,Love and Friendship.
Warning : OOT,Miss Typo,kacau parahnya minta ampun u,u
a/n : ini masih Err nyambung sama yang Secret Admirer,mungkin lebih ke menjurus siapa orangnya.udah penasaran kan? Hahah oke jangan lupa reviewnya yaaak XD.
You dont like about magic ??! Dont read this !!
===================ooOoo====================
“Sudah aku bilang,jangan bersikap layaknya anak kecil! Kau paham kan?”,Erg menarikku kasar sambil mencengkram lengan tanganku.Aku hanya bisa meringis kesakitan menahan jari-jari tangannya yang keras.
“Maaf,aku tak tahu jika akan begini jadinya ! Maafkan aku !”,aku meminta maaf padanya atas kejadian tadi sore.Aku sebenarnya hanya ingin menjodohkannya dengan Vye –Teman sekamarku—,tak disangka ia marah besar seperti ini dan menganggapku seperti anak kecil yang masih bayi.Memang sih,tingkahku kadang kala sangat mirip dengan anak kecil,tapi aku hanya ingin melihat temanku bahagia.
“Kau pikir aku tidak bisa mencari pasanganku sendiri?”,Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku sambil menggeram.
“Aku hanya ingin—“,ucapku terpotong karena dia segera menggeretku ke atas kastil yang terletak jauh dari hiruk pikik anak-anak lainnya.
“Aku kesal denganmu ! Aku tak suka dengan caramu ! Aku bisa mencari pasanganku sendiri !”,dia berteriak di telingaku.
“Jangan bicara padaku lagi ! “,dia berjalan meninggalkan aku sendirian di atas kasti yang gelap.
Aku menyenderkan bahuku di tembok,sambil membayangkan kejadian tadi siang.Sudah hampir pukul 12 Malam,aku harus segera kembali ke common room jika tidak maka aku sendirilah yang akan menerima detensi itu,plus pemotongan poin dari Slytherin.Aku berjalan sendirian di antara koridor-koridor itu tanpa Erg.Yah ! Dia meninggalkan aku sepuluh menit yang lalu karena kesal denganku.Sekelebat aku melihat bayangan hitam,aku mengeluarkan tongkat sihirku untuk berjaga-jaga.
“Nona Crystal,benar?”,suara misterius itu memanggilku dari arah belakangku.Aku segera membalik badanku dan Oh tidak ! Dia anak Hufflepuff itu,mau apa dia kesini? Batinku kacau,karena mau tak mau aku harus meladeni dia,bahkan aku bisa memotong poin asramanya.
“Kembali ke common roommu atau aku potong 50 poin asramamu !”,bentakku sambil melotot ke arahnya.
“Kalau aku tidak mau?”,Dia menjawab sambil berkacak pinggang.
“Harus mau ! Jika tidak,aku akan melaporkanmu kepada Proff Nazfa –KA Hufflepuff— !”,aku membentaknya agar ia taku denganku.Namun dia malah semakin berani denganku,dan mengeluarkan tongkat sihirnya.
“Expelliarmus !”,aku melontarkan mantera itu kepada anak itu.Namun dia berhasil menghidar dariku dan menatap tajam padaku.
“Everte statum !”,aku terpental jauh ke belakang,kepalaku membentur dinding belakangku.
“Segitu saja nyalimu,Nona?”,dia menyeringat tajam padaku.
“Sampai nanti ! Urusan kita belum selesai”.dia segera meninggalkan aku begitu saja.
Aku hanya heran,bahkan aku tidak mengenalnya tapi kenapa dia seperti menaruh dendam denganku?Aku hanya membatin,sementara kepalaku dengan bagusnya mengucurkan darah akibat terbentur dinding belakangku.Kepalaku terasa pusing dan akhirnya semua gelap.
*ST.Mungo Wizard Of Hogwarts University*
Samar-samar aku mendengar suara perempuan yang berbicara dengan perempuan lainnya,namun aku tak bisa membuka mataku karena kondisiku yang seperti ini –sedikit parah akibat serangan tengah malam—.Aku berusaha untuk membuka mataku,terlihat disana-sini tirai putih menggantung,yah ! Aku menyadari ini bukan di Common Room,tapi di rumah sakit.
“Apa kau sudah sadar?”,Vye membelai rambutku sambil terus melihatku.
“Aww ! Sakit”,aku meringis kesakitan ketika tak sengaja tanganku menyentuh lukaku yang diperban.
“Kau ingin tiduran atau bersandar?”,Devi bertanya padaku,karena ia yakin aku tidak nyaman dengan posisiku yang seperti itu.
“Yeah ! Aku ingin bersandar saja”,aku mencoba mengangkat tubuhku yang dibantu oleh Vye dan Devi.
“Makanlah dulu ini”,Devi menyodorkan potongan coklat padaku,aku menerimanya dengan senang hati.
“Bagaimana bisa ini terjadi padamu?”,Vye bertanya seolah ia adalah reporter berita.
“Ceritanya panjang ! Aku belum mau bercerita !”,aku mencoba untuk tidak menceritakan kejadian tengah malam itu.
“Baiklah ! Lihatlah,makanan ini semua dikirim oleh anak-anak Slytherin”,Vye menjelaskan karena sepertinya aku bingung melihat makanan sebanyak itu menumpuk di meja sampingku.
“Siapa yang membawaku kesini?”,aku bertanya pada mereka berdua.
“Erg !”,jawab Devi singkat.
“Erg?”
“Iya,dia menemukanmu pingsan di dekat tembok dengan kondisi kau mengeluarkan darah.Seketika itu juga dia membawamu kesini,dan memberitahu kami”,Vye menceritakan hal yang terjadi saat malam itu.
Aku hanya menganggukan kepalaku tanda mengerti,sampai kapan aku harus berada di tempat seperti ini? Mengerikan jika aku terus disini,yang ada aku akan selalu muntah dengan semua obat yang diberikan oleh healer yang ada disini.
>> Common Room
Tiga hari kemudian . .
Akhirnya aku bisa mencium bau tempat tidurku,selama aku di St.Mungo aku selalu tidur tidak nyenyak.Sedikit sekali pasien disana,bahkan aku tidak mengenal semua yang ada disana.Aku menarik selimutku sedikit,namun aku tak akan tidur lebih tepatnya mengobati rasa kangenku di kamar ini.
“Sudah lebih baik?”,Vye bertanya padaku sambil membereskan poninya.
“Sudah,terima kasih”,aku beranjak mendekatinya dan memeluknya.
“Ah! Lepaskan,kau ingin aku mati karena tercekik olehmu?”,Vye mendorong tubuhku pelan.
“Istirahatlah”
“Baiklah”
Vye keluar dari kamar kami karena dia ada keperluan dengan Proff Kyo,aku hanya termenung memikirkan kejadian tengah malam itu.Kenapa Erg yang membawaku ke St.Mungo?Bukankah dia sudah lebih dulu meninggalkanku? Atau dia mengkhawatirkan aku?Benar-benar bodoh aku berpikiran seperti itu,mana mungkin dia kembali lagi hanya untuk sekedar tau keadaanku.Ahh untuk apa aku memikirkannya,toh dia juga tidak memikirkanku.Setidaknya aku akan berterima kasih padanya,gumamku dalam hati.
Sudah dua jam aku terlelap tidur,aku merasa ada yang menggelitik telingaku.Devi terlihat sedang mencoba membangunkanku.
“Devi ! Berhentilah menggodaku”,Aku mencubit Devi pelan.
“Abisnya kau ini lama sekali tidurnya”,dia memukul bantalnya padaku.
“Mau ikut denganku tidak? Eh dengan kami tepatnya”,Devi menunggu jawabanku.
“Kemana?”
“Jalan-jalan ke Danau Hitam”
“Baiklah,aku bosan sekali disini”
Aku beranjak bangun dari tidurku,membersihkan wajahku dan mengekor Devi keluar kamar.Ada Vye yang sedang menepuk bajunya agar bersih.
“Sudah siap?”,tanya Vye
“Ya ! Ayo berangkat”,Devi menggandengku pelan kerena ia tahu aku baru pulih dari sakitku.
Kami bertiga berjalan,dan disepanjang koridor kami bercerita tentang pertandingan Quidditch antar Slytherin dengan Hufflepuff yang akhirnya dmenangkan oleh Slytherin.Aku merutuki diriku sendiri,karena aku tak sempat menyaksikan pertandingan itupadahal aku ingin sekali mengetahui anak Hufflepuff yang menyerangku tengah malam kemarin.Ah coba saja aku sembuh lebih cepat,pasti aku sudah tau siapa dia sebenarnya.
^ Black Lake ^
“Wah ! Indahnya”,aku bergumam senang.
“Uh! Aku sering kesini bersama Qdo tapi sekarang ini aku tak tahu dia dimana”,ucap Devi sebal.
Kami bertiga duduk di bangku yang menghadaplangsung ke arah danau hitam.Menyenandungkan lagu kesukaan kami,dan membiarkan anak angin membelai rambutku.Ahh ! Sungguh indah ciptaanMu,aku tak pernah berfikir disini ada tempat seindah ini.Mungkin karena kegiatanku yang padat sehingga aku tak sempat mempunya waktu untuk sekedar berjalan-jalan menikmati indahnya dunia.
Aku melihat sesosok pria yang mendekati kami. Erg? Mau apa dia disini,dan kemari? Uhh lihat tampangnya saja aku sudah sebal,namun bagaimanapun dia sudah menyelamatkan aku.
“Kau ! Kemarilah “,Erg berbicara kepada kami dan entah siapa yang dimaksud.
“Siapa? Vye?”,Devi bertanya
“Crystal kan?”,Vye menimpali ucapan Devi.
“Ya Dia ! Sang pembuat masalah!”,ucapnya sambil menunjukku.
Aku bengun dari dudukku,dan mendekatinya lebih tepatnya mengikuti langkahnya hinga ia terhenti di bangku yang agak jauh dengan bangku yang aku duduki tadi.
“Ada apa?,tanyaku polos
“Tak bisakah kau tidak membuat masalah?”,ucapnya dengan nada marah
“Apa maksudmu?”,aku benar-benar tidak tahu maksudnya.
“Malam itu ! Kenapa kau tidak langsung kembali ke common room?”,tanya Erg marah.
“Aku sudah akan kembali kesana,tapi anak itu menggangguku”,jawabku pelan tak berani memandangnya.
“Anak siapa? Disana tak ada siapapun kecuali kau !”,bentaknya keras membuat jantungku ingin meloncat.
“Dia menyerangku saat aku berjalan di koridor itu”,aku berusaha membela diri.
“Dan kau pingsan bukan?”,Erg memotong ceritaku
“Dan kau membuat aku kena hukuman dari Proff Nazfa,karena dikira beliau aku meninggalkanmu”,jelasnya.
“Bukankah kan kau memang meninggalkan aku?”,tanyaku polos
Dia tidak menjawab pertanyaanku,malahan ia berbalik dan perlahan berjalan meninggalkan aku.Aku hanya sebal,dia tidak mau disalahkan dalam hal ini.Seandainya saja dia tidak meninggalkan aku sendirian,aku mungkin tidak akan seperti ini.Dirawab di ST.Mungo dan ketinggalan pertandingan Quidditch melawan Hufflepuff.Aku segera teringat dengan janjiku bahwa aku akan berterima kasih padanya.Aku mengerjar dia dengan semampuku,mengingat aku baru pulih dari sakit.
“Erg ! Berhentilah sebentar !!”,teriakku
Erg yang mendengar teriakanku segera menghentikan langkahnya,dan tanpa berbalik padaku tentunya.Sangat dan sagat menyebalkan,gumamku.Aku berdiri dibelakangnya,mengumpulkan segala keberanianku serta menurunkan gengsiku untuknya.
“TERIMA KASIH,kau sudah membawaku ke ST.Mungo”,ucapku datar.
Dia sepertinya mendengar ucapanku tadi,namun ia segera melanjutkan langkahnya.Uhh , setidakya dia membalikkan badannya dan tersenyum padaku.Tapi yang aku dapat hanya kedinginannya itu,kebiasaan yang buruk – umpatku dalam hati.Ahh ya, setidaknya aku sudah mengucapkan terima kasih padanya,perkara dia mendengar atau tidak itu bukan urusanku.Aku segera beranjak mendekati Devi dan Vye yang sedang asyik mengobrol.
======= Chapter Five Finish ======
bye : Crystal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar