Senin, 28 Januari 2013

new tchno

1. Sebuah robot mini berbentuk mirip kecoa nampaknya menjadi tren tersendiri saat ini. Hal ini terbukti dengan kemunculan beberapa robot mirip kecoa. Sebelumnya, Anda tentu masih ingat dengan robot bernama Roachbot. Kini, ada lagi produk serupa bernama VelociRoACH.


Robot ini memiliki bentuk yang mungil. Dengan panjang 10 centimeter, robot ini mempunyai kemampuan lari yang cukup cepat. Kecepatannya yang mampu mencapai 2.7 meter perdetik, membuat robot ini sebagai salah satu yang tercepat untuk robot seukurannya. Bahkan dibandingkan dengan kecoa asli, robot ini pun memiliki kemampuan lari lebih cepat.

Kunci dari kecepatan robot ini terletak pada enam kaki berbentu seperti huruf C yang mampu berputar dengan cepat. Bahkan kaki robot ini mampu menghentakkan kakinya ke tanah sebanyak 15 kali per detik.
Meskipun cepat, robot ini juga memiliki kemampuan untuk mempertahankan stabilitas. Kaki robot ini diprogram sehingga terdapat tiga kaki yang akan menjejak ke tanah secara bersamaan. Selain itu, kalau robot ini mempunyai halangan di depannya, robot ini akan menggunakan kepalanya untuk menyingkirkan halangan tersebut.

Robot ini pun memiliki ukuran yang sangat ringan, yakni 30 gram. Meskipun begitu, robot ini mampu membawa beban hingga empat kali ukuran aslinya, yakni 120 gram. Lalu, kenapa robot ini didesain mirip dengan kecoa? Alasannya ternyata sederhana. Para pencipta robot ini mengatakan bahwa serangga merupakan miniatur yang sempurna untuk sebuah robot berkaki.

sumber : http://www.beritateknologi.com/velociroach-robot-ala-kecoa-dengan-kemampuan-berlari-tercepat-di-dunia-untuk-robot-mini/


2.
Layaknya ini bukan sebuah tipuan atau adegan dalam film, tapi ini memang benar-benar ada. Dengan sebuah alat yang membaca gelombang pikiran, seorang wanita lumpuh mampu menggerakkan lengan robotik hanya dengan berpikir saja. Ditunjukkan pada sebuah video, dengan bantuan alat tersebut wanita ini memerintahkan lengan robotik untuk memberinya minuman cokelat dan membantunya memindahkan barang sehari-hari di mana lengan robot ini dikontrol lewat pikiran!


Bagi Jan Scheuermann, wanita 53 tahun asal Pittsburgh ini, lengan robot ini sudah seperti lengannya sendiri. Dia didiagnosa mengalami gangguan otak degeneratif sejak 13 tahun yang lalu sehingga organ tubuh leher dan ke bawahnya lumpuh total.

“Ini sangat keren,” ujar Scheuermann selama konferensi pers. “Aku memindahkan barang-barang. Aku tidak dapat bergerak selama sekitar 10 tahun belakangan…Ini bukan masalah berpikir ke arah mana tapi cukup berpikir ‘Saya ingin melakukannya’.”

Dia menunjukkan lengan robotik itu memberinya makan keju dan cokelat panas, serta memindahkan serangkaian objek benda dalam sebuah tes yang dirancang untuk memulihkan korban stroke, dan dia juga mampu melakukannya secepat orang yang sehat pada umumnya.

 


Para ahli menyebutnya sebagai langkah maju yang luar biasa dimana lengan robotik ini mampu dikendalikan langsung oleh otak. Sistem lainnya telah memungkinan pasien lumpuh untuk mengetik atau menulis sebuah surat dengan car a melalui kendali pikiran. Pengembang dan ilmuan memprediksi teknologi ini pada akhirnya dapat digunakan untuk memotong kerusakan saraf dan membangkitkan kembali otot yang lumpuh.

Sementara itu, dikabarkan pula bahwa sistem serupa juga dikembangkan oleh para peneliti AS yang mana sedang berupaya agar robot ‘exoskeletons’ ini dapat membantu orang lumpuh agar bisa berjalan.

“Ini memberikan harapan baru,” kata Michael Boninger, salah seorang yang bekerja pada penelitian tersebut, “Pada hari pertama kami membantunya menggerakkan lengan robotik, ada senyum sukacita yang luar biasa saat itu. Dia bisa berpikir untuk menggerakkan tangannya dan akhirnya terjadi.”


Sebuah teknologi menarik yang nantinya akan memberikan harapan jangka panjang untuk orang-orang yang mengalami kelumpuhan, semoga saja nantinya teknologi ini bisa menyebar hingga ke Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar